Rabu, 11 Mei 2011


♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

*****Duhai Saudariku Muslimah - Tersenyumlah....*****

♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥



“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi)



Kita semua pernah tersenyum. Saat kita melemparkan senyum kepada saudara kita, dia pun membalas dengan senyuman. Dan ketika saudara kita tersenyum kepada kita, kita juga membalas senyumnya. Terasa damai hidup ini jika hari-hari terlalui dengan senyuman.



Tersenyum bukan hanya mudah dilakukan, namun ia juga mempunyai banyak manfaat. Dengan senyum, keakraban antarsesama bisa terjalin, beban yang berat terasa lebih ringan, dan kemarahan serta permusuhan pun bisa mencair. Seseorang juga lebih menarik dengan senyumannya. Bahkan, seseorang tampak lebih muda dengan senyum yang tersungging di bibirnya.



Seseorang yang murah senyum lagi berwajah ceria biasanya mudah bergaul dan mempunyai banyak kawan. Sebaliknya, orang yang selalu bermuka cemberut dan pasang tampang masam, cenderung sulit bergaul dan sedikit temannya. Senyum adalah sinyal persaudaraan dan keramahan.



Dari segi kesehatan, terbukti secara ilmiah bahwa senyum bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan dapat menghilangkan stres. Tidak heran, jika Nabi SAW adalah orang yang sangat sehat, karena beliau adalah sosok yang murah senyum dalam interaksinya bersama keluarga dan para sahabat.


Jarir bin Abdillah RA berkata, “Sejak aku masuk Islam, Nabi SAW tidak pernah menghalangiku untuk menemuinya. Dan setiap kali berjumpa denganku, beliau selalu tersenyum padaku.” (HR. Al-Bukhari)



Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR. Muslim)



Jadi, tersenyum dan bermuka manis adalah Sunnah. Ia bukan sekadar suatu formalitas atau aktivitas kemanusiaan semata. Tersenyum adalah ibadah. Siapa yang melakukannya akan memperoleh pahala.



Sungguh ironis, jika ada orang yang tidak mau tersenyum kepada saudaranya karena menganggap dirinya berada di atas Sunnah, sementara saudaranya dianggap sebagai ahlu bid’ah yang tidak pantas mendapatkan senyumannya. Padahal di saat yang sama, dialah sesungguhnya yang telah meninggalkan Sunnah. Wallahu a’lam bish-shawab.



Senyum itu ……………… Indah


Senyum itu ……………... Sedekah


Semyum itu …………….. Ibadah


Senyum itu …………….. Berkah



Dengan senyum …………… dunia jadi cerah


Dengan senyum …………… raut jadi indah


Dengan senyum …………… hilang keluh kesah


Dengan senyum …………… lenyap rasa susah



Ayuk sekarang kita senyum....hihihi ^_^



(¯`v´¯)♥♥
`·.¸.·´
¸.·´. ¸.·´¨) ¸.·¨)♥♥
(¸.·´ (¸.·´ .·´ ¸¸.·¨¯`·.
Nilai cintamu hanya pada Allah yang satu,kasihi Tuhanmu,ridholah Islam menjadi Agamamu,pasti tiada kecewa buatmu.Kelak satu hari nanti ada insan yang menantimu.Berkat kasihmu pada Allah yang satu pasti itulah insan yang menjadi cintamu di dunia wasilah dari Allah.Moga bertambah redha Allah padamu,melimpah kasih-NYA padamu... karena engkau meletakkan kasihmu pada-NYA dahulu sebelum cinta pada kekasih yang menjadi plihan hatimu.







Minggu, 08 Mei 2011


Jangan prnah merasa sepi karena hatiku, kan slalu menemanimu pejamkanlah matamu dan bermimpilah dlm tdurmu. bangunlah esok pagi dengan senyuman yg indah seindah mentari pagi yang bersinar!